Konsep Kecerdasan Buatan (AI/Artificial Intelligence)
Anindita Suci Febianingsih
10116894
3KA29
Kecerdasan Buatan atau Intelegensi Artifisial atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan
antara lain sistem pakar, permainan
komputer (games), logika fuzzy, jaringan saraf tiruan dan robotika. Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua
paham pemikiran yaitu AI Konvensional
dan Kecerdasan Komputasional (CI/Computational Intelligence).
AI konvensional
kebanyakan melibatkan metode-metode yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin,
yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI
cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence). Metode-metodenya
meliputi:
- Sistem pakar:
menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah
sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan
menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi
tersebut.
- Petimbangan berdasar kasus
- Jaringan Bayesian
- AI berdasar tingkah laku:
metode modular pada pembentukan sistem AI secara manual
Kecerdasan komputasional
melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter
seperti dalam sistem koneksionis. Pembelajaran ini berdasarkan pada data
empiris dan diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan
perhitungan lunak. Metode-metode pokoknya meliputi:
- Jaringan Saraf:
sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat
- Sistem Fuzzy:
teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan
secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
- Komputasi Evolusioner:
menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti
populasi, mutasi dan “survival of the fittest”
untuk menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik.
Metode-metode ini terutama dibagi
menjadi algoritme evolusioner (misalnya algoritme genetik) dan kecerdasan berkelompok (misalnya algoritme semut). Dengan sistem cerdas
hibrid, percobaan-percobaan dibuat untuk menggabungkan kedua kelompok ini.
Aturan inferensi pakar dapat dibangkitkan melalui jaringan saraf atau aturan
produksi dari pembelajaran statistik seperti dalam ACT-R.
Sebuah pendekatan baru yang menjanjikan disebutkan bahwa penguatan kecerdasan
mencoba untuk mencapai kecerdasan buatan dalam proses pengembangan evolusioner
sebagai efek samping dari penguatan kecerdasan manusia melalui teknologi.
Perbedaan antara Kecerdasan
Buatan (Komputer) dengan Kecerdasan Alami (Manusia):
Kecerdasan Buatan:
- Bersifat
permanen
- Mudah
diduplikasi dan disebarluaskan
- Dapat
lebih murah daripada manusia cerdas
- Konsisten
dan menyeluruh
- Dapat didokumentasikan
Kecerdasan Alami:
- Bersifat
kreatif
- Menggunakan
pengalaman panca indra secara langsung
- Menalar
berdasarkan pemahaman yang luas dari pengalaman
- Memiliki
tingkat ketrampilan yang luas mulai dari pemula, pemula lanjut, kompeten,
- profisien, dan ahli (expert)
4 Dasar Kategori di
Konsep dasar Ai(Kecerdasan Buatan)
1. Acting Humanly
Acting humanly ialah system yang
melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku seperti manusia yang
dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja pengujian melalui teletype yaitu
jika penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang mengintrogasai antara
manusia dan computer maka computer tersebut dikatakan lolos(menjadi kecerdasan
buatan).
2. Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan
dengan cara intropeksi yaitu penangkapan pemikiran psikologis manusia pada
computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak
dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experimen.
3. Thinking
Rationaly
Ini merupakan system yang sangat
sulit, karena sering terjadi kesalahan prinsip dan prakteknya, system ini dikenal
dengan penalaran komputasi.
4. Actng Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi
dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang menggantikan tugas manusia.
Contoh-contoh Aplikasi
AI
a. Bidang
Pertanian
Pada bidang Pertanian, dibuat untuk
memprediksi kerusakan pada jagung yang disebabkan oleh ulat hitam dan
memberikan konsultasi untuk mendiagnosa kerusakan pada kacang kedelai dengan
menggunakan pengetahuan tentang gejala kerusakan dan lingkungan tanaman.
b. Bidang Kimia
b. Bidang Kimia
Pada bidang Kimia, dibuat untuk
menganalisa struktur DNA dari pembatasan segmentasi data enzim dengan
menggunakan paradigmagenerate & test.
c. Bidang Sistem
Komputer
Pada bidang Sistem Komputer,
dibuat untuk membantu operator komputer untuk monitoring dan mengontrol MVS
(multiple virtual storage) sistem operasi pada komputer mainframe.
d. Bidang
Elektronik
Pada bidang Elektronik, dibuat untuk
mengidentifikasi simulasi perancangan DLC
(digital logic
circuits).
e. Bidang Hukum
Pada bidang Hukum, dibuat untuk
membantu para auditor profesional dalam mengevaluasi potensi kegagalan pinjaman
klien berdasarkan sejarah pinjaman, status
ekonomi, kondisi
piutang.
f. Bidang
Militer
Pada bidang Militer, dibuat untuk
membantu menganalisa perkiraan situasi pertempuran, memberikan interpretasi
taktik laporan sensor intelijen dan memberikan rekomendasi alokasi senjata
kepada komandan militer pada saat situasi perang.
Sejarah Kecerdasan
Buatan
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa
tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung
digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin
penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North
Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan
yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan fondasi untuk
jaringan saraf.
Tahun 1950-an adalah periode
usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk
menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah
program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang
ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan
buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan
ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turingmemperkenalkan "Turing test" sebagai
sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA,
sebuah chatterbot yang
menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan
1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan
simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma,
program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang
matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan saraf
sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi
pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala
disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer
pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan
saraf digunakan secara meluas dengan algoritme perambatan balik, pertama kali
diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Pada tahun 1982, para ahli
fisika seperti Hopfield menggunakan teknik-teknik statistika untuk
menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan saraf. Para
ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan
saraf pada memori. Pada tahun 1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan
kembali algoritme pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning). Algoritme
ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi. Tahun
1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi
berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan
catur, mengalahkan Garry Kasparovdalam
sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui
penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah
mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada
pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang
dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk
hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan
manusia, menggunakan GPS, komputer dan
susunan sensor yang canggih, melintasi
beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.
Kelebihan &
Kekurangan :
1. Kelebihan Artificial
Intelligence/Kecerdasan Buatan:
· Kemampuan
menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan
kebutuhan).
· Memiliki
ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya
· Dapat digunakan
kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan
2. Kekurangan Artificial
Intelligence/Kecerdasan Buatan:
· Teknologi
artificial intelegensi tidak memiliki common sense. common sense
adalah sesuatu yang membuat kita
tidak sekedar memproses informasi, namun kita
mengerti informasi tersebut.
Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
· Kecerdasan
yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan
kepadanya (terbatas pada program
yang diberikan). Alat teknologi artificial
intelligence tidak dapat mengolah
informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
· Kelebihan dan
kekurangan artificial intelligence dibandingkan dengan otak
manusia, dalam hal waktu tunda
propagasi Oleh karena itu manusia kalah dalam
kecepatan perhitungan numerik.
Dalam aspek lainnya otak manusia jauh di atas
angin, terutama dalam tata letak
dan jumlah elemennya. Sedangkan metoda
pemrosesan secara paralel dalam
komputer dikembangkan untuk menggantikan
kedudukan manusia.
Daftar Pustaka :
0 komentar: