IOT ( Internet Of Things)

December 21, 2017 Anindita 0 Comments

Apa itu Internet Of Things (IoT) ?

Hasil gambar untuk iot internet of things wikipedia

IOT adalah sebuah sistem yang saling menghubungkan perangkat yang tertanam dengan sensor (embedded sensor), perangkat lunak (software), konektivitas jaringan (internet) dan perangkat elektronik lainnya yang diperlukan untuk mengumpulkan dan melakukan pertukaran data terhadap sebuah objek .

Secara sederhananya, IoT dapat diartikan adalah komunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lain dengan bantuan software melalui jaringan internet.





Pada dasarnya tidak ada definisi standar dari IoT, namun kita tetap dapat mengambil keypoint dari IoT itu sendiri, yaitu :

  • Adanya embedded sensor 
  • Adanya software 
  • Jaringan Internet 
  • Perangkat elektronik lainnya

Menurut wikipedia, Internet untuk Segala (bahasa Inggris: Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi

Teknologi Pengimplementasian IoT

Dapat dikatakan bahwa IoT adalah bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan di Internet. Mari kita bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan, dan tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan pengidentifikasian tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti kode batang (Barcode), kode QR (QR Code), dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID).

1. Kode Batang (Barcode)


Kode Batang atau lebih dikenal dengan bahasa Inggrisnya Barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh alat scannernya. Pada awalnya digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan dan hingga saat ini kode batang (tipe UPC/Universal Price Codes) kebanyakan masih digunakan untuk hal tersebut.

Prinsip kerjanya sangatlah sederhana, yaitu ketika kode batang didekatkan pada scanner, maka scannernya akan memancarkan cahaya dan mengidentifikasi informasi atau kode yang ada pada kode batang tersebut.

Keuntungan dari Kode Batang:

- Proses input data lebih cepat : karena scanner kode batang dapat membaca atau merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual.
- Proses input data lebih tepat : karena teknologi kode batang mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.
- Proses input lebih akurat mencari data : karena teknologi kode batang mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.
- Mengurangi biaya : karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual, secara berulang-ulang dan memiliki harga yang lebih murah daripada RFID.
- Peningkatan kinerja manajemen : karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.

2. Kode QR (QR Code)




Kode QR atau lebih dikenal dengan sebutan QR Code(Quick Response Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang merupakan perusahaan Jepang. Sesuai namanya, kode QR diciptakan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal.

Oleh karena itu secara otomatis kode QR dapat menampung informasi yang lebih fisik yang dapat menyimpan alamat URL, nomor telepon, SMS yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten online dan konten offline. Kehadiran kode ini memungkinkan semua orang berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah mengakses alamat URL ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode QR tersebut.

3. Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)




Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity) merupakan salah satu teknologi implementasi dari IoT. Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu peranti yang disebut RFID tag atau transponder. Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam mendukung segala aktivitas kehidupan manusia.

Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang dimilikinya tersebut. Prinsip kerjanya sangatlah sederhana yaitu RFID tag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika bertemu dengan RFID readernya, informasi itu akan dikirimkan ke RFID reader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh RFID readernya.

Metode IoT


Metode yang digunakan oleh IoT adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian IoT sendiri biasanya selalu mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan, maka pengimplementasian IoT itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan Internet yang digunakan. Perkembangan teknologi jaringan Internet seperti IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian IoT menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.

Pengimplementasian IoT

Pengimplementasian IoT terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone. Maka dari itu dengan IoT, kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.

Manfaat IoT

Salah satu manfaat IoT yaitu pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis, kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card yang biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan KTP ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang menggunakan uang tunai.

Aplikasi IoT dalam B2B dan Pemerintahan:

1. Iklan dan pemasaran terhubung : Cisco percaya bahwa kategori ini (Billboards terkoneksi Internet) akan menjadi tiga terbesar kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung telecommuting.

2. Sistem pengelolaan sampah : Di Cincinnati, Ohio, volume sampah masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49% melalui pemanfaatan program "pay as you throw" berbasis teknologi IoT untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas.

3. Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi : Jaringan listrik ini mewakili penghematan US$200 miliar hingga US$500 miliar per tahun sampai dengan 2025 berdasarkan McKinsey Global Institute.

4. Sistem air cerdas : Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing, Tiongkok, mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor pada pompa dan infrastruktur air lainnya.

5. Penggunaan dalam industri : Mencakup pabrik dan gudang terhubung, Internet yang dikelola jaringan rakitan, dan sebagainya.



Komponen - Komponen IoT

Physical Objects
Misal : lampu, jendela dsb

Sensor
Mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik

Actuator
Komponen yang menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem, seperti: rem

Virrtual Object
Things seperti lampu, jendela yang diwakili dengan sebuah icon dalam sebuah aplikasi

People
User yang mengendalikan melalui Mobile Apps

Service
Sistem yang mengolah data berdasarkan data yang diperoleh oleh sensor

Platform
Middleware used to connect the various components of the IoT

Network
Kombinasi teknologi nirkabel atau kabel dan protokol yang menyediakan konektivitas dan menghubungkan semua komponen IOT

Implementasi Internet of Things



Saat ini Internet of Things sudah banyak diterapkan di beberapa bidang keilmuan dan industri, seperti dalam bidang ilmu kesehatan, informatika, geografis dan beberapa bidang ilmu lainnya. Berikut ini beberapa contoh penerapan IoT:

1. Smart Traffic

IoT dalam bidang manajemen lalu lintas dapat berguna untuk menganalisa lalu lintas kendaraan bermotor di jalan, mulai dari tingkat kemacetan di jalan, kecepatan rata-rata kendaraan bermotor, jalan alternatif jika ada kemacetan, dimana semua informasi tersebut diberikan secara realtime.

2. Smart Farming

IoT dalam bidang pertanian dapat dimanfaatkan utuk menganalisa pertumbuhan tanaman sehingga menghasilkan hasil panen yang maksimal, seperti : mendeteksi jenis hama atau penyakit yang menyerang tanaman, informasi kelembapan tanah, informasi cuaca, informasi sumber daya air yang terbatas yang tersedia untuk mengurangi pemborosan air dsb.

3. Home Automation

IoT untuk home automation atau lebih dikenal dengan smart home dapat digunakan untuk memonitor penggunaan segala energi yang ada di dalam rumah kita, memonitor air, mendeteksi kondisi terbuka atau tertutupnya pintu dan jendela, mendeteksi keberadaan manusia/binatang dsb.



thx, xoxo


sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_untuk_Segala
https://yuliahendro.blogspot.co.id/2017/12/internet-of-thing.html
https://bfl-definisi.blogspot.co.id/2016/12/apa-itu-internet-of-things-contoh-iot.html





0 komentar:

Cloud Computing

December 21, 2017 Anindita 0 Comments

Konsep Cloud Computing dan Contohnya
Hasil gambar untuk konsep cloud computing dan contohnya


Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.

Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Poin terpenting dari definsi diatas adalah, bahwasanya cloud computing :
  • Layanan disajikan melalui koneksi internet (over TCP/IP) 
  • Resource berada disisi provider yang mengeluarkan jasa layanan cloud computing 



Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari


Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.


3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang TinggiTeknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4. Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.


Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.


Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.

Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).


Jenis - Jenis Layanan Cloud Computing



1. Infrastructure as a Service (IaaS)

Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.

Manfaat dari IaaS:
  • Tidak perlu berinvestasi di hardware anda sendiri. 
  • Skala infrastruktur sesuai permintaan untuk mendukung beban kerja dinamis. 
  • Layanan inovatif dan fleksibel tersedia sesuai permintaan 
2. Platform as a Service (PaaS)

Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

3. Software as a Service (SaaS)


Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut.

Manfaat dari SaaS:
  • Anda bisa mendaftar dan dengan cepat mulai menggunakan aplikasi bisnis yang inovatif. 
  • Aplikasi dan data dapat diakses dari komputer yang sudah terhubung ke cloud. 
  • Tidak ada data yang hilang jika komputer Anda rusak, karena data ada di awan. 
  • Layanan ini mampu secara dinamis menyesuaikan kebutuhan pemakaian 
Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook. 
Sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.


Cara Kerja Sistem Cloud Computing

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. 

Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.


Contoh Layanan Cloud Computing




1. Google Drive

 
 Google Drive adalah layanan penyimpanan secara online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.

2. Windows Azure



Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.

3. Amazon Web Service

Amazon Web Service (AWS) merupakan salah satu layanan Platform as service (PaaS) yang dibuat oleh perusahaan Amazon. Dengan menggunakan AWS kita dapat mengembangkan aplikasi dengan mengaktifkan middleware ataupun aplikasi yang dibutuhkan.

4. Git dan GitHub

Git dan GitHub telah mengubah cara kita bekerja dalam pengembangan web. Mereka menyediakan lokasi berbasis cloud yang terpusat untuk menyimpan, berbagi, menerbitkan, menguji, dan berkolaborasi dalam proyek pengembangan web. Git merevolusi kontrol versi-penting saat Anda memiliki lebih dari satu pengembang yang mengerjakan proyek. GitHub telah menambahkan platform pementasan yang memungkinkan pengembang membagikan prototipe, berkolaborasi dalam proyek, mengedit dan membangun kode masing-masing, dan memberi kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk melakukan kemajuan dalam proses uji coba.



thx, xoxo

Sumber :
http://warungkopi.okezone.com/thread/653754/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing
https://bfl-definisi.blogspot.co.id/2017/05/pengertian-manfaat-jenis-contoh-cloud-computing.html








0 komentar: