COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

March 29, 2018 Anindita 0 Comments


Hasil gambar untuk cobit
           
           Control Objective for Information and related Technology, disingkat COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT memberikan arahan ( guidelines ) yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan sebaik-baiknya.
·         Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ), yakni:
1. Control Objectives: Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu: planning & organization , acquisition & implementation , delivery & support , dan monitoring .
2. Audit Guidelines: Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci ( detailed control objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
3. Management Guidelines: Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Sejauh mana Anda (TI) harus bergerak, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan   sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
- Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus?
- Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors )?
- Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan?
- Bagaimana dengan perusahaan lainnya – apa yang mereka lakukan?
- Bagaimana Anda mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.

·         The COBIT Framework memasukkan juga hal-hal berikut ini:
1. Maturity Models : Untuk memetakan status maturity proses-proses TI (dalam skala 0 – 5) dibandingkan dengan “the best in the class in the Industry” dan juga International best practices
2. Critical Success Factors (CSFs) : Arahan implementasi bagi manajemen agar dapat melakukan kontrol atas proses TI.
3. Key Goal Indicators (KGIs) : Kinerja proses-proses TI sehubungan dengan business requirements
4. Key Performance Indicators (KPIs) : Kinerja proses-proses TI sehubungan dengan process goals
·         COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :
1. Perencanaan dan organisasi (plan and organise)
2. Pengadaan dan implementasi (acquire and implement)
3. Pengantaran dan dukungan (deliver and support)
4. Pengawasan dan evaluasi (monitor and evaluate)

Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang berhubungan dengan IT. COBIT menyediakan kerangka IT governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.
KESIMPULAN :
      Jadi, COBIT merupakan Control Objectives for Information and Related Technology, suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi yang dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ) yaitu; Control Objectives, Audit Guidelines, Management Guidelines. Dan memilik 4 domain, yaitu; Perencanaan dan organisasi, Pengadaan dan implementasi, Pengantaran dan dukungan, Pengawasan dan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA :



0 komentar: