ILMU SOSIAL DASAR
Agama dan Iptek
Nama :
Anindita Suci Febianingsih
Universitas
Gunadarma
Nama Dosen :
Ahmad Nasher
Pengertian Agama dan IPTEK
Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem
budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah
dari kehidupan.
IPTEK adalah singkatan dari
‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat
meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat
juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan
teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
Hubungan
antara Agama dengan IPTEK
Islam dan Ilmu
pengetahuan selalu masih mendapat pandangan dikotomis. Kebanyakan dari kita
selalu memisahkan antara agama dan Ilmu Pengetahuan. Beragam pandangan yang
berbeda dalam melihat hubungan antara agama dan Ilmu Pengetahuan.
Kebanyakan menganggap bahwa antara agama dan ilmu pengetahuan adalah sesuatu
yang tidak memiliki hubungan satu sama lain. Freud malah pernah menegaskan
bahwa salah satu ciri masyarakat primitif adalah masyarakat yang beragama, yang
memiliki kepercayaan terhadap sesuatu yang bersifat abstrak yang dapat
dijadikan “Solusi” terhadap persoalan yang dihadapinya yang tidak dapat
terjangkau oleh kekuatan akal manusia. Akan tetapi tentu pandangan ini
berbenturan dengan paham lain yang memiliki cara pandang berbeda melihat
hubungan agama dan Ilmu pengetahuan. Secara ringkas berikut ini akan diuraikan
pandangan dan paradigma hubungan antara Agama dengan IPTEK. Hubungan
agama dan iptek, secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yangmendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis
paradigma.
1.
Pertama, paradagima sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama
dan iptek adalah terpisah satu sama
lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama telahdipisahkan dari kehidupan. Agama tidak mengatur kehidupan umum/publik. Paradigma ini
memandang agama dan iptek tidak bisa
mencampuri dan mengintervensi yang lainnya.
2.
Kedua, paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme
yang menafikaneksistensi agama sama sekali.
Agama itu tidak ada, tidak ada hubungan dan kaitan apa pundengan iptek. Iptek bisa berjalan secara independen
dan lepas secara total dari agama.Paradigma
ini mirip dengan paradigma sekuler di atas, tapi lebih ekstrem. Dalam paradigmasekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu
tidak dinafikan keberadaannya, tapi hanyadibatasi perannya dalam
hubungan vertikal manusia-tuhan.
3.
Ketiga, paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama
adalah dasar dan pengatur kehidupan.
Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan.Aqidah Islam ±yang terwujud dalam apa-apa yang ada
dalam al-Qur`an dan al-Hadits menjadi
qaidah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang di atasnya dibangunseluruh bangunan
pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia.
Kesimpulan
dan Saran
Jadi pada umumya Agama dan iptek
dipandang tidak saling berhubungan, dalam segi apapun. Perkembangan
iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapat dipahami,
bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua).
Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu
pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar: