ILMU SOSIAL DASAR

November 10, 2016 Anindita 0 Comments

Agama dan Iptek

Nama : Anindita Suci Febianingsih
Universitas Gunadarma
Nama Dosen : Ahmad Nasher

Pengertian Agama dan IPTEK

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan.
IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.

Hubungan antara Agama dengan IPTEK 

Islam dan Ilmu pengetahuan selalu masih mendapat pandangan dikotomis. Kebanyakan dari kita selalu memisahkan antara agama dan Ilmu Pengetahuan. Beragam pandangan yang berbeda dalam melihat hubungan antara agama dan Ilmu Pengetahuan. Kebanyakan menganggap bahwa antara agama dan ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang tidak memiliki hubungan satu sama lain. Freud malah pernah menegaskan bahwa salah satu ciri masyarakat primitif adalah masyarakat yang beragama, yang memiliki kepercayaan terhadap sesuatu yang bersifat abstrak yang dapat dijadikan “Solusi” terhadap persoalan yang dihadapinya yang tidak dapat terjangkau oleh kekuatan akal manusia. Akan tetapi tentu pandangan ini berbenturan dengan paham lain yang memiliki cara pandang berbeda melihat hubungan agama dan Ilmu pengetahuan. Secara ringkas berikut ini akan diuraikan pandangan dan paradigma hubungan antara Agama dengan IPTEK. Hubungan agama dan iptek, secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yangmendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis paradigma.
1.       Pertama, paradagima sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama telahdipisahkan dari kehidupan. Agama tidak mengatur kehidupan umum/publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak  bisa mencampuri dan mengintervensi yang lainnya.
2.       Kedua, paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikaneksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, tidak ada hubungan dan kaitan apa pundengan iptek. Iptek bisa berjalan secara independen dan lepas secara total dari agama.Paradigma ini mirip dengan paradigma sekuler di atas, tapi lebih ekstrem. Dalam paradigmasekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak dinafikan keberadaannya, tapi hanyadibatasi perannya dalam hubungan vertikal manusia-tuhan.
3.       Ketiga, paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan.Aqidah Islam ±yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam al-Qur`an dan al-Hadits menjadi qaidah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang di atasnya dibangunseluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia.

Kesimpulan dan Saran
Jadi pada umumya Agama dan iptek dipandang tidak saling berhubungan, dalam segi apapun. Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. 

DAFTAR PUSTAKA

You Might Also Like

0 komentar: